Home » » Faktor Genetik terjadinya Alergi pada Anak

Faktor Genetik terjadinya Alergi pada Anak

Alergi adalah sesuatu reaksi pada tubuh yang menimbulkan rasa tidak nyaman (dan bisa juga mengancam nyawa) terhadap benda-benda yang tak berbahaya, seperti serbuk sari, selai kacang, makanan lain, atau kotoran tungau. Alergi terjadi ketika sistem imun mengintrepretasikan protein dalam alergen (zat yang menimbulkan alergi) sebagai ancaman dalam tubuh. Tubuh bereaksi seakan-akan zat tersebut adalah virus atau bakteri dan sering lebih parah dari itu. Riset penelitian dari alergi belum sepenuhnya menunjukkan secara pasti mengapa tubuh melakukan reaksi ini. Akan tetapi, riset menenjukkan bahwa alergi berhubungan dengan genetik, dengan artian bahwa alergi dapat diturunkan pada anak, walaupun jenis alerginya bisa saja terhadap zat/benda yang berbeda (dimana 50-80% memiliki gejala alergi yang sama) Untuk mengetahui berapa persen risiko anak anda akan terkena alergi, anda dapat mengamati gambar di bawah ini:    Dalam gambar tersebut dapat diketahui bahwa:
faktor genetik alergi

  1. Kedua orang tua yang keduanya tidak memiliki alergi, memiliki risiko 5-15% anaknya akan terkena alergi.
  2. Salah satu dari orang tua yang memiliki saudara yang memiliki alergi akan mempunyai risiko 25-30% anaknya terkena alergi
  3. Salah satu orang tua yang menderita alergi, memiliki risiko 20-40% anaknya akan mengalami alergi.
  4. Jika kedua orang tua memiliki riwayat alergi maka anaknya akan memiliki faktor risiko 40-60% menderita alergi.
  Sumber gambar: rsia-limijati.com/wp-content/uploads/2014/05/Limijati-News-Edisi-6.pdf

0 comments:

Post a Comment