Untuk Mendapatkan Kebahagiaan, Kita Perlu Pengorbanan Tertentu

Kita hidup di dunia ini ibaratnya seperti bertamu.  Hanya sebentar dan ada saatnya untuk pulang.
Nah, ngomongin hidup di dunia, emang gak ada yang bener-bener enak disini. Makan pizza sekali emang rasanya enak. Tapi kalau harus makan sampai sebelas kali, udah gak enak lagi rasanya. Ya, enak itu cuma sebentar.
Setiap orang mengharapkan kebahagiaan untuk kehidupannya di dunia. Dan untuk kebahagiaan di dunia yamg kita inginkan kita butuh untuk berkorban. Dan korelasi dari keduanya itu sejajar. Jika kelas kebahagiaan kita berkelas tinggi biasanya pengorbanan yang di perlukan pun cukup tinggi. Tapi, tak semua orang ingin bahagia kelas tinggi karena butuh pengorbanan yang lebih besar.
Seberapa besar pengorbananmu sekarang untuk mencapai kebahagiaan yang kau damba???
Pengorbanan yang saya pilih sekarang adalah belajar sepanjang hayat demi keselamatan pasien saya kelak

Kebebasan mutlak itu semu

Tidak ada kebebasan yang mutlak di dunia ini. Manusia memang terlahir dalam keadaan terkekang. Terkekang atas hukum akhirat dan kepentingan orang lain.
Adakah yang mampu melawan ini?
Bagi yang melakukan seks bebas pun tak bisa benar -  benar bebas. Bisa saja ia bebas melakukannya sekarang. Tapi risiko kebebasannya terkekang di masa depan karena tertular penyakit seksual pun harus berani ia tanggung sehingga menghilangkan kemampuannya untuk melakukan seks lagi.
Bagi mereka yang ingin aman,  bisa pakai kondom. Pakai kondom pun tidak dijamin aman, akan ada kondom yang bocor baik karena kesalahan produksi atau kesalahan konsumen dalam pemakaian kondom. Hal tersebut tentu saja mengurangi sensasi yang ada.
Kebebasan itu omong kosong.
Jika ingin bebas,  manusia harus terkekang dalam peraturan, peraturan yang mengedepankan kepentingan bersama.

Pencarian motivasi itu menunda pekerjaan

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Just do it Anyway"]image[/caption]





Sudah sejak SMA saya menyukai buku-buku motivasi dan pengembangan diri. Rasanya sangat menyenangkan bisa mendapatkan ilmu baru dan termotivasi untuk mempraktikkan apa-apa saja yang ada dalam buku yang sebenarnya cukup sulit untuk direalisasikan. Toh,  walaupun begitu saya tetap suka dan tetap membeli buku tersebut.
Pada saat kuliah di kedokteran seperti saat ini, saya jadi semakin jarang baca buku motivasi karena memang waktunya tidak ada. Dan untuk menyirami kedahagaan saya akan motivasi, saya menemukan suati situs web yang sebenarnya bukan sebuah web motivasi akan tetapi suatu pengembangan diri yang lebih aplikatif sehingga mudah dilakukan.  Web tersebut adalah lifehacker.com dari sekian tips-tips yang ada di sana saya praktikkan dan saya menemukan bahwa tidak semua tips pengembangan diri dan (mungkin juga) motivasi tidak akan selalu sesuai dan cocok dengan anda.
Pencarian motivasi - motivasi ini tertuju pada satu titik dimana ketika kuliah, apalago sudah memasuki semester 4 seperti sekarang saya "kelelahan" dan kehabisan motivasi, khususnya untuk belajar. Sebelum belajar yang sungguh tanpa motivasi tersebut saya biasanya mencari - cari motivasi agar menjadi lebih semangat dalam belajar. Pencarian motivasi ini tidak cukup 2-5 menit. Tapi bisa sampai 30 menit atau bahkan lebih dan hasilnya mungkin jiwa saya termotivasi namun raga ini sudah lelah menatap layar ponsel.
Oleh karena itu saya akan mengurangi kegiatan pencarian motivasi. Dan apabila suatu saat saya membutuhkan motivasi maka saya akan mengatakan

Motivasi sudah tersedia dalam diriku. I'm full motivated. Just do it.





Oh, iya.  Mendengar kata just do it saya teringat akan campaign dari sebuah brand Nike yang menggunakan tag line "Just do it".
Apakah anda termasuk orang - orang yang kekurangan motivasi dan terjebak dalam kegiatan pencarian motovasi?

Presemester

Presemester,  Bismillahirrohmanirrohim, semoga sukses. Sekarang dah tahu caranya biar gak ketiduran pas belajar. Jangan ditutup pintu kamar kos.

Menuntut keadilan, menyakitkan

Menuntut keadilan, menyakitkan. Kenapa kita tidak berusaha berbagi dan mendapatkan kebahagiaan darinya???

Pertanyaan yang Membuat Orang Senang

Barusan saya beli martabak buat makan malam karena entah kenapa lagi males makan nasi. Tempat martabak yang saya beli ini lumayan rame jadi sudah pasti nunggunya agak lama.
Seperti biasa mengeluarkan gadget dengan koneksi internet untuk menghindari rasa suwung dengan buka twitter dan chat di whatsapp. Setelah agak lama menunggu datanglah seorang bapak. Dengan muka ramah tersenyum dan duduk di samping saya. Sebagai rasa hormat saya taruh android saya dan mulai ngobrollah saya dengan bapak tersebut.
Saya tidak tahu kenapa bahan obrolan yg bapak pilih adalah tentang kehidupan kuliah.  Mungkin bisa jadi karena saya sedang berada di Tembalang, daerah dekat kampus tercinta Undip. Kalau di Semarang bawah mungkin pertanyaannya akan lain. Dan mulailah bapak tersebut menanyakan tentang kuliah saya. Dan juga latar belakang kehidupan saya. Saya jawab setiap pertanyaan bapak tersebut dengan antusias. Bapak tersebut pun antusias melanjutkan pertanyaan. Yang tak habis dipikir,  bapak tersebut tahu dokter dan dosen yang mengajar mata kuliah anatomi. Amazing, saya malah jadi penasaran sama bapak ini.  Namun karena bapaj tersebut masih melontarkan pertanyaan dan martabaknya keburu jadi,  jadi saya belum sempat tentang bapak tersebut.

Maaf ya, kalau ceritanya agak gak nyambung sama judul. Makna dari post ini adalah bahwa Pertanyaan yang membuat orang senang adalah pertanyaan tentang orang yang anda ajak bicara.

Alasan kenapa BBM for Android dan iOS Tidak akan Terlalu Sukses

bbm for androidSudah pada tahu kan kalau BBM (Blackberry Messenger) akan muncul di Android dan iOS. Ada banyak pandangan kemunculan dari BBM ini ke Android. Dari sekian pendapat positif, ada juga pendapat negatif dan menyebut langkah blackberry ini sebagai bunuh diri.
Kenapa BBM tidak akan terlalu sukses di Android dan iOS (Walaupun yang download mungkin bisa sampai jutaan?)
Pertama karena sudah banyak aplikasi messenger lain yang sudah berkecimpung lama dan mempunyai fitur yang lebih lengkap. Dibandingkan dengan BBM yang nanti pada awal kemunculannya belum mempunyai fitur yang selengkap seperti di device asli Blackberry.
Kedua, BBM ini kabarnya hanya akan support dengan device 4.0 (ICS) ke atas. Padahal sampai saat ini OS terbanyak yang dipakai Android adalah 2.3 (Gingerbread).
Ketiga, BBM yang sering pending akan membuat penggunanya dengan mudah beralih ke aplikasi messenger lain yang lebih stabil dan mumpuni (dan juga support dan dapat digunakan pada perangkat Android ddengan OS dibawah 4.0)
Dari ketiga pandangan tersebut dapat saya simpulkan bahwa dengan hadirnya BBM ke Android adalah jalan bagi para pengguna device / ponsel Blackberry untuk beralih ke Android / iOS. Dan ketika mengalami kendala dengan BBM (semisal pending) maka akan mudah sekali pindah ke aplikasi messenger lainnya seperti LINE / Kakaotalk / Whatsapp / WeChat dan bisa saja lebih prefer dengan aplikasi tersebut ketimbang BBM. Karena memang user experience menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut lebih mantap ketimbang aplikasi BBM saat ini.

BBM bisa saja mendapat jutaan unduhan seperti facebook for Android tapi bisa juga mengikuti jejak facebook for Android yang mendapat banyak kritikan dan cemooh karena user experience yang kurang.
Keputusan BBM untuk berekspansi ke Android dan iOS adalah pilihan tepat. Karena trend Blackberry saat ini dimana semakin ditinggal penggunanya (Kecuali Indonesia)
Diharapkan dengan hadirnya BBM di Android dan iOS ini maka akan lebih menjaga dan meningkatkan pengguna BBM.

P.S. Ini hanya pemikiran saya saja.
P.S.S. Jujur saya juga menunggu hadirnya BBM di Android yang dikabarkan muncul 27 Juni 2013. Semoga BBM for Android tidak mengecewakan.