Home » , , , » Ikhlas-kah Engkau Wahai Orang Tua ?

Ikhlas-kah Engkau Wahai Orang Tua ?

aku melihat ekspresi ketidak bahagiaan dari ibuku ketika aku bilang untuk berangkat ke kosan hari minggu (Yang biasanya bisa senin pagi). Tapi karena aku mau mengejar ketinggalan pelajaran karena ikut pembinaan olimpiade kimia.

Ini mungkin masih awal. Bagaimana jika aku sukses nanti? Mungkin aku bekerja di tempat yang jauh.

Ah... Bukankah anak itu hanya titipan. Adalah tugas orang tua untuk mendidik anaknya agar tetap bertakwa kepada-Nya.

Lalu apabila "titipan" tersebut sudah menjadi orang yang sukses dan telah meraih cita-cita, apakah orang tua harus melepas anaknya?

TIDAK.

Sudah menjadi tugas anak untuk membahagiakan orang tua membalas jasa mereka. Kesuksesan kita dapat diraih karena juga peran serta orang tua.

Aku tak ingin ada tanda kesedihan dari orang tua (di dalam hati) dalam kebahagiaan karena anaknya meraih kesuksesan.

Memang hal tersebut wajar.

TAPI,

Saya akan membuat mereka tak menyesal telah mempunyai anak sepertiku.

3 comments:

  1. kmu kelas berapa? ntar kalo udah kelas tiga pasti ngerasain banget yang kaya gitu, http://antz24.blogspot.com/2010/04/sedikit-mengecewakan.html

    ReplyDelete
  2. wach mas ..

    kasih ibu sepanjang jalan [selama ndak buntu]

    soale di jakarta banyak gang tikus yg tiba2 buntu :D

    semangat dan belajar terus mas :)

    buat ortumu selalu tersenyum jika melihat wajahmu

    ReplyDelete
  3. Bener2 beruntung...krn msh mempunyai seorang IBU ...

    ReplyDelete