hal yang harus diperhatikan waktu menawar di pasar

aku nulis artikel ini berdasarkan pengalaman aku waktu liburan ke bali 19-23 desember 2009.

Yah, hari pertama nyampe ke bali, bener-bener hari sial bagi aku. Walaupun sialnya gak terus, atau cuman 1 kali doang sialnya. Tapi bener-bener bikin "ngajog".

Yup, semuanya terjadi karena aku yang belum bisa nawar. (Ane kan belum pernah beli sesuatu di pasar gan) pergi ke pasar sukowati buat beli-beli.

Hal pertama yang aku ingat-ingat waktu mau turun dari bis adalah apa yang dititipin sama ibu.

Celana kolor pantai buat kakak sekalian aku beli juga.

Waktu itu aku optimis bakal sukses beli disitu.

Namun, sampai pada satu pedagang aku sama teman aku berhenti dan lihat-lihat barang yang dijajakan.

Nah, dapat tuh celana kolor, nah pas itu kami dikasih harga mahal deh...
Pas ditawar-tawar dapatnya cuman 20ribu per kolor (ini juga masih mahal) lalu pedagang tersebut nunjukin satu hal yang "heroik" banget. Dia nunjukin 1 barang dagangannya .(jenis kolor juga) dan menjelekkannya, agar kami tak beli yang seperti itu.

• pelajaran pertama: hati-hati sama omong pedagang, apabila kita sudah milih barang dan dia jelek-jelekkin barang dagangannya yang lain. Itu bertujuan agar kita membeli barang yang kita pilih tersebut. (hal ini jadi tidak masalah jika anda bukan beli dipasar yang mana banyak pedagang lain yang menjualnya dengan harga lebih murah)
  
  
• tawarlah harga sekitar sepertiga dari harga yang ditawarkan
  
• tetap berpegang teguh pada apa yang anda tawarkan.
  
• jika tetap tidak mau, tinggalkan pedagang tersebut untuk pergi ke pedagang lain. Cara ini biasanya berhasil untuk mendapatkan barang sesuai keinginan. Oh iya jangan lupa keliling-keliling dulu agar tahu harga pasar dan tempat mana yang paling murah
  
• jangan tergesa-gesa, gunakan logika anda. Kalau membeli banyak lebih dari 1 barang. Hitung apakah harga persatuannya sesuai dengan harga yang diharapkan?
  
  
• sekali lagi tetap berpegang teguh pada harga yang diinginkan, jika tetap tidak dapat, tinggalkan.
  

Mungkin hanya itu, artikel ini juga akan diupdate jika ada tip anyar.

P.S. Untuk kisahku, sorry tidak aku lanjutkan, coz, nohok banget rasanya :( (this is the worst thing when i went to bali for holiday. I hope this never happen again.).